TIM PHBD ENERC FT UNNES LOLOS DIDANAI BELMAWA KEMENRISTEKDIKTI

TIM PHBD ENERC FT UNNES LOLOS DIDANAI BELMAWA KEMENRISTEKDIKTI

TIM PHBD ENERC FT UNNES LOLOS DIDANAI BELMAWA KEMENRISTEKDIKTI

Alhamdulillahirobbil’alamiin setelah melewati tiga tahap seleksi, yang pertama seleksi pra proposal, kedua seleksi proposal, dan yang ketiga sebagai penentu adalah seleksi presentasi tim Program Hibah Bina Desa (PHBD) Engineering Research Club (EneRC),Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang  berhasil lolos tahap final dan didanai Rp 35.000.000.

Hal ini merupakan sebuah pencapaian prestasi yang berhasil ditorehkan oleh tim PHBD EneRC, Prestasi ini merupakan kali pertama Sebuah Badan Semi Otonom (BSO) yang ada di fakultas Teknik berhasil lolos seleksi dan didanai oleh MENRISTEKDIKTI.

Tim yang dibimbing oleh Bapak Kriswanto, S.Pd, M.T ini terdiri dari Rikza Septian Hidayatuloh PTO 2015, Faizal Fatkhurohman PTO 2015, Yulianto Eko Prasetyo PTE 2014, Muhammad Rofiq Fajar Setiawan PTE 2015, Dede Wasiatun PTE 2015, Khoridatus Sulwa Tekkim 2016, Chika Agnes Palupi Tekkim 2016, mengambil judul “Pemberdayaan Petani Dan Masyarakat Melalui Pengolahan Pasca Panen Tanaman Rimpang Untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Desa Limbangan Kabupaten Kendal”. Dimana tujuannya adalah sebagai berikut: 1. Memberdayakan petani dan perempuan bukan petani Desa Limbangan dalam pengolahan hasil tanaman rimpang menjadi minuman kesehatan serbuk instan melalui pelatihan dan pendampingan. 2. Menerapkan teknologi mesin kristalisator yang dapat menghasilkan minuman kesehatan serbuk instan dengan kapasitas 5kg/proses dan maksimal 1% granula. 3. Membangun kemitraan dengan pemerintah daerah dan pengusaha melalui pendampingan perguruan tinggi dalam usaha pengolahan dan pemasaran minuman kesehatan serbuk instan bahan rimpang secara triple helic.

Adapun Manfaat yang diperoleh bagi masyarakat sasaran adalah: 1. Terdapat peningkatan pendapatan keluarga dari usaha pengolahan hasil tanaman rimpang menjadi minuman kesehatan serbuk instan. 2. Terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dan perempuan bukan petani dalam mengolah tanaman rimpang menjadi minuman serbuk. 3. Terjadi peningkatan pengetahuan pada masyarakat akan pentingnya minuman dari hasil tanaman rimpang untuk kesehatan. 4. Memberdayakan perempuan di desa Limbangan yang sebelumnya ibu rumah tangga tanpa penghasilan, menjadi wirausaha yang dapat menambah pendapatan keluarga. 5. Menerapkan IPTEK berupa mesin kristalisator serbuk kepada masyarakat petani dan perempuan untuk mengatasi permasalahan pengolahan hasil tanaman rimpang. 6. Menjalin kerjasama secara triple helic dalam pengembangan usaha masyarakat pengolahan hasil tanaman rimpang menjadi minuman kesehatan serbuk instan.

Wakil Dekan 3 FT UNNES berharap agar program ini dapat dijadikan contoh bagi program memajukan desa di Indonesia.